KEMITRAAN ANTARA
BIDAN DAN DUKUN
Kemitraan merupakan bentuk kerjasama antara dua pihak
yang memiliki kepentingan yang sama, di mana sebelum melaksanakan tugas
masing-masing, terlebih dahulu disepakati mengenai komitmen dan apa yang mejadi
keinginan atau cita-cita serta harapan dari masing-masing pihak untuk mencapai
tujuan bersama. Pada kemitraan ini dua pihak antara bidan dan dukun mempunyai
peran masing yaitu peran bidan mencakup aspek medis, sedangkan peran dukun
mencakup aspek non medis. Aspek medis adalah proses pengelolaan dan pelayanan
program kesehatan ibu dan anak mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan
dan penilaian. Aspek non medis adalah menggerakkan keterlibatan individu,
keluarga dan masyarakat dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta
memberdayakan ibu hamil dan keluarganya. Tugas dukun yang pada awalnya sebagai menolong persalinan menjadi merujuk
ibu hamil dan merawat ibu nifas dan bayi baru lahir berdasarkan kesepakatan
antara bidan dengan dukun.
Pada kegiatan kemitraan ini terdapat tiga pilar yang terlibat didalamnya diantara
yaitu
1. Pemerintah
Pemerintah dalam
hal ini berperan dalam membina/mendampingi, mengawasi dan mengevaluasi dari
program kemitraan antara bidan dan dukun. Adapun pemerintah yang ikut terlibat
mulai dari tingkat kabupaten, Kecamatan dan Desa.
Ø Tingkat
kabupaten melibatkan seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Badan Pemberdayaan
Perempuan dan Keluarga Berencana, Rumah Sakit Umum Daerah.
Ø Tingkat
kecamatan melibatkan seperti camat dan puskesmas tingkat kecamatan.
Ø Tingkat
desa/kelurahan melibatkan kepala desa/ lurah.
2. Pihak
Swasta
Program kemitraan
ini juga memerlukan dukungan dari pihak swasta. Yang dimaksud pihak swasta
disini yaitu bagi profesi bidan atau kesehatan yang membuka praktik atau klinik
secara pribadi. Hal ini bertujuan untuk semakin terjangkaunya masyarakat
khususnya dalam menangulangi kesehatan ibu dan anak. Untuk tingkat yang lebih
lanjut dengan melibatkan rumah sakit-rumah sakit swasta.
3. Organisasi
Kemasyarakatan dan Masyarakat
Dalam kemitraan
antara bidan dukun juga melibatkan oerganisasi kemasyarakatan seperti Tim Penggerak PKK tingkat Kabupaten,
organisasi profesi kesehatan,LSM yang bergerak di bidang kesehatan dan pengurus
desa siaga. Selain itu peran dari masyarakatnya merupakan kunci dari kesuksesan
dari program kemitraan ini seperti melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama
sehingga hal ini yang mendorong perubahan perilaku dalam masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar